Kaprodi, sekprodi, dan mahasiswa Teknik Industri S-1 ITN Malang foto bersama usai melaksanakan acara yudisium. (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Bersua dan menimba ilmu di bangku kuliah menjadi fase belajar formal bagi sebagian besar generasi muda kita. Kurun waktu empat tahun untuk menyelesaikan kuliah berbobot 150 sks ditempuh mahasiswa bersamaan dengan kesibukan mencari jati diri, membuat kesalahan, menapaki kehidupan pra dewasa dengan segala tantangannya, membuat mahasiswa menjadi lebih berkarakter. Sebelum diinaugurasi dengan acara wisuda mahasiswa wajib mengikuti kegiatan Yudisium. Di semester genap tahun ajaran 2023/2024 ini Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menyelenggarakan acara yudisium serentak pada, Kamis (14/09/2023).

Total peserta yudisium di FTI ITN Malang sebanyak 320 mahasiswa dengan sebaran dari angkatan 2016 hingga 2019. Demografi lulusan sebagian besar adalah angkatan baru. Tidak seperti di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang mengumpulkan seluruh peserta yudisium di aula kampus 1, peserta yudisium di FTI dilakukan di prodi masing-masing. Meskipun berbeda tempat, acara dilaksanakan pada waktu dan hari yang sama.

Baca juga : Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia Beri Motivasi Maba ITN Malang

Mahasiswa bersuka cita berhasil menyelesaikan kuliah dan tugas akhir, bercampur dengan perasaan haru karena akan segera berpisah dengan teman dan almamater tercinta. Mix feeling ini juga dirasakan oleh Dekan FTI ITN Malang Dr. Eng. I Komang Somawirata, ST., MT. Ada kesan dan pesan yang disampaikan oleh dekan yang baru dilantik bulan Agustus 2023 lalu terkait pelaksanaan yudisium.

Teknik Mesin S-1 ITN Malang menyelenggarakan acara yudisium di Ruang Amphi Mesin Kampus 2 ITN Malang. (Foto: Istimewa)

Mahasiswa bersuka cita berhasil menyelesaikan kuliah dan tugas akhir, bercampur dengan perasaan haru karena akan segera berpisah dengan teman dan almamater tercinta. Mix feeling ini juga dirasakan oleh Dekan FTI ITN Malang Dr. Eng. I Komang Somawirata, ST., MT. Ada kesan dan pesan yang disampaikan oleh dekan yang baru dilantik bulan Agustus 2023 lalu terkait pelaksanaan yudisium.

“Tetap semangat, percaya diri, dan tetap disiplin. Di lapangan (dunia kerja) alumni harus bisa adaptasi. Saya ikut bangga kepada seluruh peserta yudisium kali ini. Mereka (peserta yudisium) dengan segala upaya akhirnya berhasil mempertanggungjawabkan amanat dari orang tua untuk pulang membawa selembar ijazah dan berhak menyandang gelar sarjana,“paparnya.

Dalam pesan lisannya ia mengatakan, lulus dari ITN Malang berarti tersemat tanggung jawab baru, yaitu terjun ke masyarakat dengan bidang ilmu yang dikuasai. Tetap bisa mengembangkan segala kompetensinya di tempat kerja. Seperti diketahui, lulusan ITN Malang sudah dibekali dengan sertifikasi baik yang dikeluarkan oleh kementrian tenaga kerja ataupun organisasi yang mengeluarkan sertifikasi kompetensi seperti CISCO, ketenagalistrikan, dan lain-lain.

Sementara itu menurut Wakil Dekan 1 FTI, Dr. Irrine Budi Sulistiawati, ST., MT., peserta yudisium nantinya tidak hanya bisa terserap di dunia industri, namun diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Selain tugas moralnya untuk selalu menjaga nama baik ITN Malang dimana berada.

Baca juga : Akbar Gaung Kembali Raih Prestasi, Empat Juara di Kejurnas Grasstrack GTX Region 3 Bali Nusra Putaran IV 2023

“Kalau sudah lulus ya harus tetap menjaga nama baik almamater. Saya harapkan sudah siap di dunia kerja. Semoga semua bekal yang mereka dapatkan di ITN bisa men-support apapun pekerjaan mereka. Kami tidak bisa menutup kemungkinan bahwa jurusan teknik harus di teknik. Harapan terbesar kami adalah mereka tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja. Berwirausaha adalah pekerjaan bagus dan menarik di dunia saat ini,“ tandasnya mengakhiri sesi wawancara. (Rini Anjarwati/Humas ITN Malang)

Leave a Comment