Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Viviani Suhar, ST., melakukan penandatanganan kerja sama di Ruang LPPM, ITN Malang

Tambah Kompetensi Mahasiswa, ITN Malang Buka Kran Kerja Sama dengan Ikatan Surveyor Indonesia

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Viviani Suhar, ST., melakukan penandatanganan kerja sama di Ruang LPPM, ITN Malang, Rabu (26/06/2024). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) membuka kran kerja sama dengan Ikatan Surveyor Indonesia (ISI). Penandatangan dilakukan Langsung oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Viviani Suhar, ST., di Ruang  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang, Rabu (26/06/2024).

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., menyatakan, ITN Malang sedang giat-giatnya menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri serta lembaga sertifikasi profesi/kompetensi. Upaya ini untuk membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional sehingga siap bersaing di dunia kerja.

“Kami membutuhkan kerja sama dengan pihak profesional untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Harapan kedepan selain dengan teknik geodesi ISI juga bisa berkolaborasi dengan jurusan yang lain. Sehingga bisa menambah value added tentang pemetaan. Kami ingin lulusan kami dikenal memiliki kelebihan dengan kompetensi yang mereka punya,” ujar rektor.

Menurut rektor, lulusan teknik geodesi memiliki banyak peluang dan prospek kerja yang menjanjikan. Surveyor memiliki peran penting dalam survey dan pemetaan untuk proyek konstruksi dan peta. Tentunya peralatan, teknologi, dan kompetensi yang mumpuni sangat mendukung bagi seorang surveyor.

ITN Malang melalui Teknik Geodesi baru-baru ini telah digandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mendukung dan mensukseskan program ATR/BPN dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Penandatanganan kerja sama dengan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, dilakukan pada Maret 2024 lalu.

Baca juga : ITN Malang Digandeng Kementerian ATR/BPN Sukseskan Program PTSL

“Saat ini kami juga sedang menyiapkan pusat kajian unggulan (centre of excellence/COE) khususnya pada teknologi survey dan pemetaan. Pengolahan data dan servernya sedang kami lengkapi. Mungkin Juli (2024) siap di launching. Peluang surveyor di Indonesia terbuka luas, semoga kedepan semakin banyak yang bisa dikerjasamakan baik pelatihan-pelatihan atau lainnya,” imbuhnya.

ITN Malang dan Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) resmi kerja sama di berbagai bidang, khususnya penguatan kompetensi mahasiswa ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Ruang lingkup kerja sama antara ITN Malang dan Ikatan Surveyor Indonesia memuat beberapa bidang. Seperti, peningkatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan dan peningkatan peran serta sivitas akademika dan sumber daya manusia, Program MBKM, pendidikan lanjutan, pengembangan karir (career center), riset and development (R&D), magang (internship), dan kegiatan lain yang menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) merupakan asosiasi profesi bidang survey dan pemetaan yang didirikan pada tahun 1972. ISI berperan aktif dalam pengembangan profesi surveyor di Indonesia dan mendukung peran profesi surveyor dalam pembangunan nasional. ISI menjadi satu-satunya asosiasi profesi di bidang survey dan pemetaan di Indonesia yang merupakan anggota dari Federation Internationale des Geometres (FIG) atau Federasi Asosiasi Profesi Surveyor tingkat Internasional, serta The ASEAN Federation of Land Surveying and Geomatics (ASEAN FLAG) atau Federasi Asosiasi Profesi Surveyor tingkat Asia Tenggara.

Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia, Viviani Suhar, ST., mengatakan, ISI berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia surveyor profesional yang kompeten. “Terima kasih kepada ITN Malang atas kerja samanya. ISI membantu menyiapkan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang akan lulus. Sehingga lulusan tidak hanya membawa ijazah dan nilai, namun juga membawa kompetensi,” katanya.

Sertifikasi merupakan suatu penetapan yang diberikan oleh LSP Survey Pemetaan ISI (LSP-ISI) terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kompetensi untuk melakukan kegiatan bidang survey dan pemetaan sesuai bidang dan kualifikasinya. LSP Survey Pemetaan adalah lembaga sertifikasi profesi di bidang survey dan pemetaan/ informasi geospasial yang terpercaya resmi melengkapi kompetensi sertifikasi survey konstruksi LPJK, survey non konstruksi BNSP dan KKPK.

“Kami akan mensupport ITN Malang. Kita bisa menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa dan bisa untuk umum. Materi uji kompetensi akan disesuaikan dengan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja). Skema yang dipilih disesuaikan dengan dunia kerja yang paling bisa menerima,” jelasnya.

Baca juga : ITN Malang Berperan Serta Susun Dokumentasi Dokumen Perencanaan dan Pengadaan Tanah untuk Indonesian Islamic Science Park

Penandatanganan kerja sama dihadiri juga oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), ITN Malang, Martinus Edwin Tjahjadi, ST., MGeomSc., Ph.D., Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LP2K), Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., Prodi Teknik Geodesi S-1 ITN Malang, dan para asesor dari Ikatan Surveyor Indonesia (ISI). (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)




Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) ECIVE, National Civil Fest 2024 ITN Malang

Lomba Kuat Tekan Beton ITN Malang Loloskan 10 Tim Masuk Final

Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) ECIVE, National Civil Fest 2024 ITN Malang. (Foto: HMS ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Kebutuhan dan perkembangan sektor kontruksi yang semakin besar dan pesat semestinya diimbangi dengan efisiensi penggunaan bahan tanpa mengorbankan kualitas dan kekuatan konstruksi. Upaya tersebut sangat perlu untuk mengatasi dan mengurangi limbah yang dihasilkan dari sektor konstruksi. Berbagai inovasi telah dikembangkan oleh engineer dalam menanggapi tantangan keberlanjutan di industri konstruksi.

Menilik hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) ECIVE, National Civil Fest 2024. Lomba kuat tekan beton mutu tepat mengusung tema “Mengoptimalkan Material dan Desain Campuran Beton yang Lebih Ramah Lingkungan”. Final day digelar di Kampus 1 ITN Malang, Sabtu (15/06/2024), diikuti oleh 10 finalis dari 25 tim mahasiswa teknik sipil dari berbagai universitas yang mendaftar.

Grivandi Umbu, sekretaris pelaksana mengatakan, sebelumnya ke-25 peserta telah diminta mengirimkan dua buah benda uji beton berbentuk silinder dengan diameter 15 dan tinggi 30 cm. Setelah melewati testing day, akhirnya terpilihkan 10 finalis yang akan mempresentasikan proposalnya.

“Dengan LKTB diharapkan peserta dapat mengoptimalkan penggunaan material dalam merencanakan beton mutu tinggi. Di sini peserta juga diminta membuat beton yang kuat dengan mutu tepat rencana,” katanya.

Peserta diminta mengintegrasikan material-material daur ulang ke dalam campuran beton sehingga dapat meminimalkan kebutuhan akan bahan baru. Adanya inovasi-inovasi dari mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, tetapi juga menciptakan pondasi untuk industri konstruksi yang lebih efisien, inovatif, dan ramah lingkungan.

Baca juga : National Civil Fest 2024 Ajang Mahasiswa Sipil Berinovasi dan Mengembangkan Keorganisasian

Kompetisi LKTB Ecive 2024 ITN Malang dimanfaatkan oleh Tim Eljatar Athena, dari Universitas Tidar (Untidar) Magelang untuk melakukan efisiensi semen dan fly ash untuk menghasilkan kuat tekan beton mutu tepat. Beranggotakan Avel Aditya Ananta, Rimba Sugandhi, dan Enzo Arliansyach Alharitz, ketiganya mengaku baru kali pertama lolos menjadi finalis dalam lomba LKTB. Menurutnya banyak pengalaman yang didapat dalam mix design beton secara langsung dan manual.

Tim Eljatar Athena, dari Universitas Tidar (Untidar) Magelang sabet Juara 2 LKTB Nasional Ecive 2024 ITN Malang. (Foto: HMS ITN Malang)

“Baru kali pertama presentasi lomba rasanya berdebar. Dengan menjadi finalis kami jadi banyak tahu misal tentang admixture dan lain-lain,” kata Avel. Admixture adalah zat yang ditambahkan pada beton untuk mencapai sifat tertentu atau menambahkan suatu sifat beton tersebut.

Avel mengaku untuk menghasilkan benda uji timnya melakukan tiga kali trial di Magelang hingga mendapatkan proporsi yang diyakini. Mereka merencanakan menghasilkan benda uji dengan perhitungan kuat beton 40 Mpa, dan berhasil membuat benda uji 3,9 Mpa. Dari hasil kerjanya Tim Eljatar Athena meraih Juara 2 LKTB Ecive 2024 ITN Malang.

Sementara Tim Antares 65 dari ITS Surabaya melakukan mix design beton dengan melakukan efisiensi penggunaan semen dan fly ash. Antares 65 beranggotakan Muhammad Alfin Febriansyah, Valent Dita Wardoyo, dan Ananda Rizki Pramono. Mereka menentukan rancangan beton dengan dua metode, yakni metode American Concrete Institute (ACI), dan metode Department of Environment (DoE).

“Kami memilih metode ACI dengan mempertimbangkan persyaratan penggunaan semen. Menggunakan metode ACI lebih bisa menghemat penggunaan semen. Dalam perhitungan ACI memperhitungkan kadar perekat adukan beton (binder), komposisi antara semen dan fly ash. Setelah diketahui kami merencanakan beton dengan presentasi tersebut,” jelasnya.

Baca juga : Kompetisi Jembatan Teknik Sipil ITN Malang Undang Pakar Praktisi dan Akademisi

Mengikuti LKTB nasional baru kali pertama bagi anggota Tim Antares 65. Kurangnya pengalaman menjadikannya kurang beruntung pada penilaian benda uji. Karena ternyata ada yang kurang tepat pada campuran mixing gradasi antara agregat kasar dengan mortar, sehingga nilai beton kurang maksimal.

“Nilai beton tidak maksimal, ini mempengaruhi seluruh penilaian LKTB. Tapi cukup senang juga bisa lolos menjadi finalis. Kami banyak mendapat pengalaman terkait mix design, fly ash, dan admixture,” ujar mahasiswa semester 4 ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)